Sabtu, 14 Februari 2015



 Umar Bin Khottob

  Ibnu Abbas berkata: Telah datang ‘uyainah bin  hudzaifah, dia mengunjungi keponakannya Al- hur bin Qois, yang mana dia termasuk golongan yang telah dipersaudarakan oleh ‘Umar. Dia adalah Qori’ yang selalu hadir dalam majelis umar dan bermusyawarah dengannya, yang mana majlis ‘Umar terdiri dari orang tua maupun pemuda. Maka ‘Uyainah berkata kepada keponakannya: Bagaimana pendanpatmu tentang amirul mukminin? Maka mintakanlah izin aku untuk menemuinya. Dia berkata: aku akan memintakan izin kepadanya untukmu. Maka Al- Hur pun memintakan izin untuk uyainah. Maka umar pun memberinya izin.

Maka ketika Al- Hur menemui umar, dia berkata : Wahai putra Al- khottob, demi Allah mengapa engkau tidak bermurah hati kepada kami, dan tidak memerintah kami dengan adil, maka umar pun marah, dan ingin melakukan sesuatu sebagai tanda kemarahannya. Maka al- hur berkata: Wahai Amirul mukminin, sesungguhnya Allah bersabda kepada nabinya SAW : jadilah pemaaf dan suruhlah orang untuk mengerjakan yang ma’ruf, serta jangan pedulikan oran – orang yang bodoh. (qs, Al- a’rof :199) dan hal ini( marah ) adalah termasuk kejahilan.Demi Allah umar tidaklah sampai melampaui batas ketika dibacakan kepadanya ayat ini. Dan dia sangatlah kuat berpegang dengan kitab Allah(Al- qur’an)

§  Dia keliling pasar sendirian, dan menyelesaikan masalah antara manusia.

§  Dan diantara perkataaanya : (Seandainya  seekor keledai tergelincir di Iraq, maka aku akan ditanya tentangnya : mengapa kamu tidak memudahkan jalan untuknya wahai umar?.

Dan dari perkataanya juga : Aku telah bersumpah untuk diriku sendiri, untuk tidak memakan minyak samin dan daging, hingga semua kaum muslimin merasa kenyang.

Dan dia berkata: Dosa- dosa lebih menakutkan  bagi seorang tentara dari pada seorang musuh.

Dan dari perkataanya : Hisablah dirimu sendiri, sebelum kalian dihisab, dan timbanglah(amal ) kalian senbelum kalian ditimbang, karena hal tersebut lebih mudah bagimu dalam penghisapan kelak dengan menghisab dirimu sekarang , dan penimbangan maha besar( pada hari ditampakkan seluruh amal dan tidak ada yang tersembunyi sedikitpun).

·         Dia mempunyai kata- kata, risalah-risalah, serta khutbah- khutbah yang bernilai seni tinggi.

·         Dia menikah pada masa jahiliyah dengan kerabatnya umu kultsum binti al- jarul, dan pada masa islam dengan zinab binti madz’un dan umu kultsum binti Ali ra, dan jamilah binti tsabit, dan umu hakim binti harits, dan atikah binti zaid, dan sabi’ah bin harits, dan ketika dia meninggal, sebagian masih dalam tanggungannya.

·         Dan dia mmpunyai 12 anak, 6 laki- laki: Abdullah, Abdurrahman, Zaid, Ubaidillah, ‘Ashim. ‘Iyadh. Dan 6 perempuan: Hafshoh, Ruqoyyah, Fatimah, Shofiyyah, Zainab, dan Umul walid.

·         Dia yang pertama meletakkan penanggalan hijriah, dan yang pertama disebut dengan amirul mukminin, dan yang pertama memeriksa keadaan rakyatnya pada malam hari untuk meyakinkan bahwa mereka baik- baik saja, dan yang pertama mengadakan konferensi untuk para panglima dan pemimpin pada musim tertentu, dan yang pertama membawa ……………., dan yang pertama mengumpulkan manusia untuk melaksanakan solat tarawih, dan yang pertama menerangi masjid- masjid pada malam- malam ramadhan, dan yang pertama mengumpulkan manusia untuk melaksanakan solat jenazah dengan 4 takbir, dan yang pertama mewaqafkan bagian mu’alaf dengan ijtihadnya karena telah hilangnya sebab(dia mendapatkan zakat), dan yang pertama member hadiah untuk penghafal al-quran, dan yang pertama menjadikan khilafah dengan jalan musyawarah antara beberapa orang tertentu, dan yang pertama menjadikan talak tiga dengan satu lafadz sebagai talak ba’in, dan yang pertama memerintahkan untuk menceraikan ahli kitab dan larangan untuk menikahinya,…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar