Sabtu, 30 April 2016

Kenapa kita harus mempelajari biografi fuqoha??



Kadang inilah pertanyaan yang terbesit dibenak kita, kenapa kita harus bersusah- susah mempelajari biografi mereka, menghafal sejarah mereka, kenapa kita tidak memfokuskan diri untuk mempelajari hasil karya mereka saja? Disini saya akan memaparkan sedikit tentang pentingnya mempelajari biogrfi para ahli fikih, diantaranya:
1.      Dengan mengetahui profil dan keadaan mereka kita akan berusaha untuk beradab dengan adab mereka, dan memetik kebaikan akhlak mereka yang mulia.
2.      Dengan mengetahui kedudukan mereka yang agung, kita akan menempatkan mereka pada tempat yang mulia sesuai keagungan mereka. Kita tidaklah menempatkan orang yang punya kedudukan tinggi pada tempat yang rendah, begitu pula sebaliknya. Allah berfirman dalam surat Yusuf ayat 76: Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki; dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi yang Maha mengetahui. Dan Aisyah ra mengatakan bahwa Nabi SAW menyuruh kami untuk mendudukkan orang sesuai kedudukan mereka.
3.      Mereka adalah imam- imam kami, pendahulu kami, mereka bagaikan orang tua kami sendiri, bahkan mereka lebih dari orang tua kami, karena kebanyakan orang tua hanya memikirkan kemaslahatan dunia anaknya tanpa memperhatikan bagaimanakah akhirat mereka kelak, sedangkan para ulama ahli fikih memperhatikan tentang kemaslahatan dunia dan akhirat kami.
4.      Jika terjadi pertentangan pendapat mereka dalam sebuah maslah fikih, maka kita akan bisa mengamalkan dan mentarjihkan salah satu pendapat dengan melihat kehidupan mereka dan luasnya ilmu mereka.
5.      Kita akan melihat betapa kayanya ilmu mereka yang terlihat dari karya- karya tulis mereka yang fenomenal, dan kita sebagai penuntut ilmu pun akan berusaha untuk terus mengkajinya.
6.      Dan dengan mengingat mereka, mengingat perjuangan mereka dalam mencari ilmu, maka kita akan merasa tenang. Bukankah Imam Ahmad selalu menyebut nama gurunya Imam Syafi’i dalam doa dalam solatnya, begitu pula Imam Abu Hanifah mendoakan gurunya Hamad bin Sulaiman dalam do’anya.
Semoga dengan pemaparan beberapa poin tentang pentingnya mempelajari biografi ulama menjadi motivasi tersendiri bagi kita. Inilah tradisi ulama yang banyak ditinggalkan oleh penuntut ilmu sekarang, sehingga mereka terfokus untuk perdebatan dalam perbedaan pendapat tanpa tahu bagaimana pendahulu mereka dari para ahli fikih menyikapi perbedaan itu sendiri.
      Faidah dari makul bibliografi fikih, RFI 29 April 2016
Maraji’:     Tahdzib Al asma’ wal lughot,
                  Al Jawahir Al Mudhiyyah fi thobaqot Al Hanafiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar