Senin, 04 Januari 2016

LANDASAN PENGAMBILAN HUKUM 4 MADZHAB FIKIH



Seringkali kita dapati perbedaan pendapat dan hukum fiqih diantara para ulama ahlu fiqih, padahal dalil yang diambil adalah satu, namun menyimpulkan suatu hukum dengan landasan dan cara yang berbeda. Disini kita akan membahas 4 madzhab fiqih beserta landasan – usul – yang dipakai untuk menyimpulkan sebuah hukum. 

1.      Madzhab Hanafi ( Imam Abu Hanifah )
a.      Al- Qur’an
Al- Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril, dengan berbahasa arab, yang mana merupakan mukjizat terbesar bagi umat ini, tidak akan ada seorang pun yang mampu membuat semisal al- qur’an walaupun mereka saling bahu- membahu untuk membuat semisalnya, dan tidak akan pernah berubah hingga akhir zaman; karena Allah menjamin akan menjaganya dari perubahan.
b.      Assunnah
Segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW baik berupa perbuatan, perkataan, taqrir- penetapan -, maupun sifat beliau baik sifat fisik maupun akhlak.
c.       Ijma’
Kesepakatan ulama mujtahid dari umat Nabi Muhammad SAW setelah beliau wafat dari waktu ke waktu akan sebuah hukum dari hukum- hukum syar’i.
d.      Qiyas
Menyamakan hukum cabang- yang tidak ada dalam al-qur’an dan sunah- dengan hukum asli- yang ada dalam al-qur’an dan sunah – karena persamaan alasan antara keduanya.
e.      Istihsan
Meninggalkan qiyas yang jelas menuju qiyas yang samar- samar.
f.        ‘Urf
Setiap perkataan ataupun perbuatan yang menjadi kebiasaan masyarakat.

2.      Madzhab Maliki ( Imam Malik )
a.      Al – Qur’an
b.      Assunah
c.       Perbuatan penduduk Madinah
Perbuatan penduduk Madinah lebih diutamakan ketika bersama hadits Ahad,
d.      Fatwa Sahabat
e.      Qiyas
f.        Maslahah Mursalah( Istishlah )
Menetapkan hukum suatu masalah yang tidak ada nashnya atau tidak ada ijma’nya, dengan berdasar pada kemaslahatan.
g.      Istihsan
h.      Saddu dzari’ah
Suatu usaha yang sungguh- sungguh dari seorang mujtahid untuk menetapkan hukum dengan melihat akibat hukum yang ditimbulkan yaitu dengan menghambat sesuatu yang menjadi perantara pada kerusakan.

3.      Madzhab Syafi’i ( Imam Syafi’i)
a.      Al- Qiur’an
b.      Assunnah
c.       Ijma’
d.      Qiyas

4.      Madzhab Hambali ( Imam Ahmad bin Hambal )
a.      Al- Qur’an
b.      Assunnah
c.       Ijma’
Kesepakatan ulama mujtahid dari umat Nabi Muhammad SAW setelah beliau wafat dari waktu ke waktu akan sebuah hukum dari hukum- hukum syar’i.
Menurut madzhab Hambali Ijma terbagi menjadi 2:
1.      Ijma’ ‘Am – Ijma’ Umum – yaitu seperti kesepakatan kaum muslimin akan kewajiban sholat 5 waktu, puasa bulan Ramadhan dan zakat.
2.      Ijma’ Khusus yaitu perkataan sahabat apabila tersebar diantara para sahabat dan tak satupun dari mereka mengingkari perkataan tersebut.
d.      Dalil aqli
e.      Perkataan sahabat
f.        Syariat umat terdahulu
Demikianlah landasan yang dipakai oleh imam 4 madzhab dalam menetapkan sebuah hukum, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar