diterjemahkan secara bebas dari Muhadhoroh syaikh Nabil rahimahullah
Setelah orang- orang Arab mendekati rosulullah SAW maka
tidaklah tersisa kecuali kerajaan Romawi, kerajaan yang paling dekat letaknya dengan
Rosulullah SAW, Romawi tidak mengagumi apa yang terjadi di perang mu’tah, karena harga
dirinya telah ternodai, maka mereka menyiapkan pasukan yang besar untuk
menyerang Madinah. Romawi mengumpulkan 10.000 pasukan dan bergabung dengan
mereka orang nasrani Arab untuk menyerang Kota Rosulullah - Madinah -. Nabi SAW
mendengar akan hal ini dan meminta manusia untuk lari tunggang langgang- dan
bukanlah kebiasaan Nabi untuk memberi tahu mereka kemana harus pergi menghadapi
peperangan, kecuali dalam peperangan ini, yaitu perang yang dinamakan dengan Perang
Tabuk. Pada tahun ke- 9 Hijriah mulailah berjalan semua manusia keluar dan
berkumpul diluar Madinah ingin ikut berperang dengan Rosulullah SAW. Datanglah
ribuan orang untuk ikut berperang dengan Rosulullah, mereka menginginkan surga
dengan jalan berperang di jalan Allah. Manusia berkumpul dan Nabi SAW tidaklah tahu
apa yang akan mereka perbuat, bekal makanan dan persenjataan tidaklah cukup
untuk ribuan manusia yang datang untuk berperang dengan Rosulullah. Dengan hal
ini, kurangnya bekal dan udara yang sangat panas, yang mana Nabi SAW sampai menolak beberapa
orang untuk ikut berperang karena mereka tidak memiliki sesuatu untuk
berperang. Maka mereka pun menangis, menangis karena mereka tidak bisa keluar
berperang dengan rosulullah SAW pada perang Tabuk.
wur n?tã úïÏ%©!$# #sÎ) !$tB x8öqs?r& óOßgn=ÏJóstGÏ9 |Mù=è% Iw ßÅ_r& !$tB öNà6è=ÏH÷qr& Ïmøn=tã (#q©9uqs? óOßgãZãôãr&¨r âÙÏÿs? z`ÏB ÆìøB¤$!$# $ºRtym wr& (#rßÅgs $tB tbqà)ÏÿZã ÇÒËÈ
dan tiada (pula)
berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu
memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: "Aku tidak memperoleh
kendaraan untuk membawamu." lalu mereka kembali, sedang mata mereka
bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang
akan mereka nafkahkan- At- Taubah: 92 -.
Maka Rosulullah SAW membangkitkan
semangat dan kegigihan mereka untuk mensedekahkan hartanya untuk membiayai
pasukan. Yang mana Utsman bin Affan mempunyai kafilah dagang 200 onta yang
penuh dengan barang dagangan untuk dijual ke Syam maka dipangil kembali dan
diinfaqkan semuanya untuk berjuang di jalan Allah.
Kemudian mendatangkan 100 unta
yang sejenis- penuh dengan muatan barang dagangan- dan diinfaqkannya dan 1000 dinar juga
dihadapan Rosulullah, kemudian Rosulullah SAW berkata kepadanya: “ tidak akan
membahayakan Utsman atas apa yang dia infaqkan pada hari ini, tidak akan
membahayakan Utsman atas apa yang dia infaqkan pada hari ini.
Dan datanglah Abdurrahman bin
‘Auf dengan harta yang banyak, dan datang Tholhah dengan hartanya, dan
datanglah Abu Bakar dengan seluruh hartanya untuk berjuang di jalan Allah. Maka
Rosulullah SAW berkata kepadanya: “Wahai Abu Bakar tidakkah engkau menyisakan
sebagian hartamu untuk keluargamu?”. Dan Abu Bakar pun menjawab:” aku
tinggalkan untuk keluargaku Allah dan Rosulullah”.
Datanglah Umar dengan setengah
hartanya, dan para sahabat pun berlomba- lomba dalam menginfaqkan hartanya di
jalan Allah, hingga orang yang tidak mendapati dari hartanya sedikitpun kecuali
kurma dan diinfaqkannya, beberapa biji gandum dan diinfaqkannya.
Disinilah mulai orang- orang
munafiq mencela orang- orang kaya;” kalian riya’ dengan apa yang kalian
infaqkan”, dan kepada kaum faqir yang menginfaqkan dengan harta yang sangat
sedikit: “ tidaklah bermanfaat harta sedikit yang kalian infaqkan di jalan
Allah, Allah tidaklah membutuhkan harta kalian”.
úïÏ%©!$# crâÏJù=t úüÏãÈhq©ÜßJø9$# z`ÏB tûüÏZÏB÷sßJø9$# Îû ÏM»s%y¢Á9$# úïÏ%©!$#ur w tbrßÅgs wÎ) óOèdyôgã_ tbrãyó¡tsù öNåk÷]ÏB
tÏy ª!$# öNåk÷]ÏB öNçlm;ur ë>#xtã îLìÏ9r& ÇÐÒÈ
(orang-orang munafik itu) Yaitu orang-orang
yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan
(mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar
kesanggupannya, Maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan
membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih. – At-
Taubah :79-
Dan mulailah orang- orang munafiq
berbisik- bisik diantara mereka.
(#qä9$s%ur w (#rãÏÿZs? Îû Ìhptø:$# 3
ö@è% â$tR zO¨Zygy_ x©r& #vym 4
öq©9 (#qçR%x. tbqßgs)øÿt ÇÑÊÈ
dan mereka
berkata: "Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik
ini". Katakanlah: "Api neraka Jahannam itu lebih sangat
panas(nya)" jika mereka mengetahui. – At- Taubah:81 –
dan berdatanganlah mereka meminta
izin untuk tidak berperang dengan alasan yaitu:
uä!%y`ur tbrâÉjyèßJø9$# ÆÏB É>#{ôãF{$# tbs÷sãÏ9 öNçlm; yyès%ur tûïÏ%©!$# (#qç/xx. ©!$# ¼ã&s!qßuur 4
Ü=ÅÁãy tûïÏ%©!$# (#rãxÿ2 öNåk÷]ÏB ë>#xtã ÒOÏ9r& ÇÒÉÈ
dan datang
(kepada Nabi) orang-orang yang mengemukakan 'uzur, Yaitu orang-orang Arab Baswi
agar diberi izin bagi mereka (untuk tidak berjihad), sedang orang-orang yang
mendustakan Allah dan Rasul-Nya, duduk berdiam diri saja. kelak orang-orang
yang kafir di antara mereka itu akan ditimpa azab yang pedih. – At-
Taubah : 90 –
sampai salah satu dari mereka berkata:
“ Aku tidak mau keluar – berperang-“, dan Nabi bertanya:” kenapa?”, “ Aku takut
terjerumus kedalam fitnah”, “ dengan apa terfitnah?”, “ terfitnah dengan
wanita- wanita bani asfar – yaitu wanita- wanita Romawi-, maka izinkanlah aku
untuk tidak ikut berperang ,dan janganlah kamu menjerumuskanku dalam fitnah”.
Maka Allah menolaknya dengan firman- Nya:
Nßg÷ZÏBur `¨B ãAqà)t bxø$# Ík< wur ûÓÍh_ÏGøÿs? 4
wr& Îû ÏpuZ÷GÏÿø9$# (#qäÜs)y 3
cÎ)ur zO¨Yygy_ 8psÜÅsßJs9 úïÍÏÿ»x6ø9$$Î/ ÇÍÒÈ
di
antara mereka ada orang yang berkata: "Berilah saya keizinan (tidak pergi
berperang) dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus dalam fitnah."
ketahuilah bahwa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah. dan Sesungguhnya
Jahannam itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir. – At-
Taubah: 49 –
Maka Nabi SAW pun menertibkan
pasukan, yang mana pada awalnya jumlah pasukan mencapai 30.000, orang- orang
munafiq mengundurkan diri, orang- orang yang mempunyai udzur diizinkan,
tidaklah berpaling dari mengikuti perang dari orang mukmin kecuali 3 orang,
adapun sisa dari orang munafiq mereka duduk- duduk di rumah mereka dengan
bahagia; karena mereka tidak ikut keluar berperang. Mereka duduk- duduk bahagia
karena mereka tidak ikut keluar untuk berjuang.
öqs9 tb%x. $ZÊ{tã $Y7Ìs% #\xÿyur #YϹ$s% x8qãèt7¨?^w ÇÍËÈ
kalau yang kamu
serukan kepada mereka itu Keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang
tidak seberapa jauh, pastilah mereka mengikutimu. – At- Taubah
:42-
Mengapa mereka tidak mengikutimu?
“tetapi tempat yang dituju itu Amat jauh terasa oleh mereka”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar