Senin, 04 Januari 2016

SIRAH NABI- Tahun ke-9 Hijriah- Part- 1



 diterjemahkan secara bebas dari Muhadhoroh syaikh Nabil rahimahullah

Setelah orang- orang Arab mendekati rosulullah SAW maka tidaklah tersisa kecuali kerajaan Romawi, kerajaan yang paling dekat letaknya dengan Rosulullah SAW, Romawi tidak mengagumi apa yang terjadi di perang mu’tah, karena harga dirinya telah ternodai, maka mereka menyiapkan pasukan yang besar untuk menyerang Madinah. Romawi mengumpulkan 10.000 pasukan dan bergabung dengan mereka orang nasrani Arab untuk menyerang Kota Rosulullah - Madinah -. Nabi SAW mendengar akan hal ini dan meminta manusia untuk lari tunggang langgang- dan bukanlah kebiasaan Nabi untuk memberi tahu mereka kemana harus pergi menghadapi peperangan, kecuali dalam peperangan ini, yaitu perang yang dinamakan dengan Perang Tabuk. Pada tahun ke- 9 Hijriah mulailah berjalan semua manusia keluar dan berkumpul diluar Madinah ingin ikut berperang dengan Rosulullah SAW. Datanglah ribuan orang untuk ikut berperang dengan Rosulullah, mereka menginginkan surga dengan jalan berperang di jalan Allah. Manusia berkumpul dan Nabi SAW tidaklah tahu apa yang akan mereka perbuat, bekal makanan dan persenjataan tidaklah cukup untuk ribuan manusia yang datang untuk berperang dengan Rosulullah. Dengan hal ini, kurangnya bekal dan udara yang sangat panas, yang mana Nabi SAW sampai menolak beberapa orang untuk ikut berperang karena mereka tidak memiliki sesuatu untuk berperang. Maka mereka pun menangis, menangis karena mereka tidak bisa keluar berperang dengan rosulullah SAW pada perang Tabuk.
Ÿwur n?tã šúïÏ%©!$# #sŒÎ) !$tB x8öqs?r& óOßgn=ÏJóstGÏ9 |Mù=è% Iw ßÅ_r& !$tB öNà6è=ÏH÷qr& Ïmøn=tã (#q©9uqs? óOßgãZãôãr&¨r âÙÏÿs? z`ÏB ÆìøB¤$!$# $ºRtym žwr& (#rßÅgs $tB tbqà)ÏÿZムÇÒËÈ  
dan tiada (pula) berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: "Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu." lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan- At- Taubah: 92 -.
Maka Rosulullah SAW membangkitkan semangat dan kegigihan mereka untuk mensedekahkan hartanya untuk membiayai pasukan. Yang mana Utsman bin Affan mempunyai kafilah dagang 200 onta yang penuh dengan barang dagangan untuk dijual ke Syam maka dipangil kembali dan diinfaqkan semuanya untuk berjuang di jalan Allah.
Kemudian mendatangkan 100 unta yang sejenis- penuh dengan muatan barang dagangan-  dan diinfaqkannya dan 1000 dinar juga dihadapan Rosulullah, kemudian Rosulullah SAW berkata kepadanya: “ tidak akan membahayakan Utsman atas apa yang dia infaqkan pada hari ini, tidak akan membahayakan Utsman atas apa yang dia infaqkan pada hari ini.
Dan datanglah Abdurrahman bin ‘Auf dengan harta yang banyak, dan datang Tholhah dengan hartanya, dan datanglah Abu Bakar dengan seluruh hartanya untuk berjuang di jalan Allah. Maka Rosulullah SAW berkata kepadanya: “Wahai Abu Bakar tidakkah engkau menyisakan sebagian hartamu untuk keluargamu?”. Dan Abu Bakar pun menjawab:” aku tinggalkan untuk keluargaku Allah dan Rosulullah”.
Datanglah Umar dengan setengah hartanya, dan para sahabat pun berlomba- lomba dalam menginfaqkan hartanya di jalan Allah, hingga orang yang tidak mendapati dari hartanya sedikitpun kecuali kurma dan diinfaqkannya, beberapa biji gandum dan diinfaqkannya.
Disinilah mulai orang- orang munafiq mencela orang- orang kaya;” kalian riya’ dengan apa yang kalian infaqkan”, dan kepada kaum faqir yang menginfaqkan dengan harta yang sangat sedikit: “ tidaklah bermanfaat harta sedikit yang kalian infaqkan di jalan Allah, Allah tidaklah membutuhkan harta kalian”.
šúïÏ%©!$# šcrâÏJù=tƒ šúüÏãÈhq©ÜßJø9$# z`ÏB tûüÏZÏB÷sßJø9$# Îû ÏM»s%y¢Á9$# šúïÏ%©!$#ur Ÿw tbrßÅgs žwÎ) óOèdyôgã_ tbrãyó¡tsù öNåk÷]ÏB   tÏy ª!$# öNåk÷]ÏB öNçlm;ur ë>#xtã îLìÏ9r& ÇÐÒÈ  
 (orang-orang munafik itu) Yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, Maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih. – At- Taubah :79-
Dan mulailah orang- orang munafiq berbisik- bisik diantara mereka.
(#qä9$s%ur Ÿw (#rãÏÿZs? Îû Ìhptø:$# 3 ö@è% â$tR zO¨Zygy_ x©r& #vym 4 öq©9 (#qçR%x. tbqßgs)øÿtƒ ÇÑÊÈ  
dan mereka berkata: "Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini". Katakanlah: "Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas(nya)" jika mereka mengetahui. – At- Taubah:81 –
dan berdatanganlah mereka meminta izin untuk tidak berperang dengan alasan yaitu:
uä!%y`ur tbrâÉjyèßJø9$# šÆÏB É>#{ôãF{$# tbsŒ÷sãÏ9 öNçlm; yyès%ur tûïÏ%©!$# (#qç/xx. ©!$# ¼ã&s!qßuur 4 Ü=ŠÅÁãy tûïÏ%©!$# (#rãxÿŸ2 öNåk÷]ÏB ë>#xtã ÒOŠÏ9r& ÇÒÉÈ  
dan datang (kepada Nabi) orang-orang yang mengemukakan 'uzur, Yaitu orang-orang Arab Baswi agar diberi izin bagi mereka (untuk tidak berjihad), sedang orang-orang yang mendustakan Allah dan Rasul-Nya, duduk berdiam diri saja. kelak orang-orang yang kafir di antara mereka itu akan ditimpa azab yang pedih. – At- Taubah : 90 –
sampai salah satu dari mereka berkata: “ Aku tidak mau keluar – berperang-“, dan Nabi bertanya:” kenapa?”, “ Aku takut terjerumus kedalam fitnah”, “ dengan apa terfitnah?”, “ terfitnah dengan wanita- wanita bani asfar – yaitu wanita- wanita Romawi-, maka izinkanlah aku untuk tidak ikut berperang ,dan janganlah kamu menjerumuskanku dalam fitnah”. Maka Allah menolaknya dengan firman- Nya:
Nßg÷ZÏBur `¨B ãAqà)tƒ bxø$# Ík< Ÿwur ûÓÍh_ÏGøÿs? 4 Ÿwr& Îû ÏpuZ÷GÏÿø9$# (#qäÜs)y 3 žcÎ)ur zO¨Yygy_ 8psÜŠÅsßJs9 šúï͏Ïÿ»x6ø9$$Î/ ÇÍÒÈ  
 di antara mereka ada orang yang berkata: "Berilah saya keizinan (tidak pergi berperang) dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus dalam fitnah." ketahuilah bahwa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah. dan Sesungguhnya Jahannam itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir. – At- Taubah: 49 –
Maka Nabi SAW pun menertibkan pasukan, yang mana pada awalnya jumlah pasukan mencapai 30.000, orang- orang munafiq mengundurkan diri, orang- orang yang mempunyai udzur diizinkan, tidaklah berpaling dari mengikuti perang dari orang mukmin kecuali 3 orang, adapun sisa dari orang munafiq mereka duduk- duduk di rumah mereka dengan bahagia; karena mereka tidak ikut keluar berperang. Mereka duduk- duduk bahagia karena mereka tidak ikut keluar untuk berjuang.
öqs9 tb%x. $ZÊ{tã $Y7ƒÌs% #\xÿyur #YϹ$s% x8qãèt7¨?^w ÇÍËÈ  
kalau yang kamu serukan kepada mereka itu Keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak seberapa jauh, pastilah mereka mengikutimu. – At- Taubah :42-

Mengapa mereka tidak mengikutimu? “tetapi tempat yang dituju itu Amat jauh terasa oleh mereka”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar